widgeo.net

Sabtu, 10 Maret 2012

Ekonomi Terbuka Dan Tertutup (Close And Open Economy)



Ekonomi terbuka adalah ekonomi dimana ada kegiatan ekonomi antara masyarakat domestik dan luar, mulai dari kegiatan bisnis seperti kegiatan perdagangan barang dan jasa dengan orang lain dan bisnis dalam komunitas internasional, dan aliran dana sebagai investasi di perbatasan.
Dalam perekonomian terbuka, belanja suatu negara pada suatu tahun tertentu tidak perlu sama dengan output barang dan jasa. Sebuah negara bisa mengeluarkan uang lebih dari menghasilkan dengan peminjaman luar negeri atau dapat menghabiskan kurang dari memproduksi dan meminjamkan pada pihak asing.
Model dasar perekonomian terbuka adalah sebagai berikut :

Y= C + I + G + ( X-M )

Sedangkan Ekonomi Tertutup adalah model statis sederhana yang memungkinkan kita untuk melihat bagaimana tingkat bunga riil menyesuaikan untuk menjaga keseimbangan di pasar dana pinjaman yang menyiratkan keseimbangan di pasarbarang.
Model dasar perekonomian tertutup adalah sebagai berikut :

Y = C + I(r) + G

Negara Indonesia termasuk negara dengan system perekonomian terbuka. Indonesia memiliki rasio ekspor terhadap PDB sebesar 30% sebelum terjadinya krisis global. Sedangkan di tahun 2009 angka tersebut naik sebesar  USD 13.33 miliar. Dalam hal ini ekspor non-migas masih mendominasi diataranya batubara, kelapa sawit, dan karet. Ketiga komoditas tersebut menyumbang sebesar USD34 miliar.  Ekspor migas hanya berkisar 19 miliar saja  (berdasarkan data pada Desember 2009).
            Tidak banyak data yang saya dapatkan untuk negara India. Indikator sebuah negara untuk masuk dalam kategori perekonomian terbuka adalah adanya jalinan kerjasama bilateral atau multilateral dengan negara lain.  Dalam artikel yang saya baca salah satu perusahaan India yaitu Tata Steel mengakuisisi Krakatau stell milik Indonesia. Selain itu Tata Steel juga telah mengakuisisi sebagian pertambangan batu bara milik perusahaan Bumi Resources ( milik kelompok Bakrie ). India juga sedang gencar memasarkan motor Pulsar yang diproduksi kelompok usaha Bajaj. Dengan data tersebut maka saya memasukkan India kedalam negara dengan system perekonomian semi terbuka. 32% dari PDB adalah kontribusi dari tabungan masyarakat.

           Sama seperti halnya kedua negara yang telah saya sebutkan diatas, negara Thailand termasuk dalam kategori dengan system perekonomian terbuka. Rasio ekspor terhadap PDB sebesar 74% sebelum krisis global. Setelah terjadinya krisis global rasio tersebut menurun beberapa persen.
            Produk Domestik Bruto (PDB) AS selama tahun 2007 sebesar  USD 13.8 T. Diantaranya 80% bersumber dari perekonomian berbasis jasa, sedangkan perdagangan, perakitan barang pangan dan ritel mencapai 65% dari total sektor jasa. Amerika Serikat masuk dalam kategori perekonomian terbuka, hal itu jelas terlihat karena AS adalah kekuatan ekonomi terbesar di dunia. Mendominasi sebagai negara investor diseluruh dunia. Namun negara adidaya tersebut kini sedang mengalami  deficit perdagangan atau jumlah impor melampaui jumlah ekspornya dengan seisi dunia, yang berada pada kisaran  USD736,6  miliar.
            Negara Inggris adalah salah satu negara dengan ekonomi yang kuat. Perusahaan swasta adalah soko guru ekonomi Inggris yang mengambil 60% dari PDBnya. Meski Inggris menjadi salah satu negara industry, namun nilai ekspor di tahun 1998 hanya mencapai 6.4%. Di tahun 2008 manufaktrur Inggris mengalami deficit sebesar 20juta pound. Dengan data-data tersebut saya menggolongkan negara Inggris sebagai negara dengan system perekonomian semi terbuka.
            Dari beberapa contoh negara diatas, ternyata tidak semua negara maju mencanangkan system perekonomian terbuka, padahal pada awalnya saya berpikir bahwa negara-negara maju pastilah menganut system perekonomian terbuka. Karena beberapa factor, seperti sumberdaya alam yang melimpah, industry dan teknologi yang sudah mumpuni membuat negara tersebut tidak perlu melakukan perdagangan internasional secara berlebihan. Kita ambil contoh negara Inggris yang rasio ekspornya hanya mencapai 6.4% dari PDB .
Namun dalam era globalisasi, tidaklah mudah menemukan negara dengan system murni perekonomian tertutup. Sangat sulit jika sebuah negara tidak menjalin kerjasama dengan negara lain. Walau sekecil apapun, mereka tetap menjalin kerjasama dibidang yang lain tidak selalu dibidang ekonomi.

0 komentar:

Posting Komentar